Karier Gregoria Mariska Tunjung Terganggu Akibat vertigo Parah
Sejak akhir Maret 2025, pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung telah mengalami vertigo yang parah, yang menghalanginya dari bermain di beberapa turnamen penting.
Dia tidak dapat mengikuti banyak turnamen penting karena vertigo, yang dimulai di Indonesia dan terus berlanjut hingga saat ini. Dia sedang menjalani fisioterapi dan istirahat total saat ini.

Karena masalah keseimbangan yang serius, Gregoria harus mundur dari beberapa turnamen bergengsi seperti Piala Sudirman dan Singapore Open. Serangan vertigonya dapat berlangsung selama empat hingga lima jam dan disertai dengan muntah dan ketidakmampuan untuk bergerak kecuali berbaring.
Baca juga : Indiana Pacers Lolos Final Wilayah Timur NBA 2025
Parahnya, Gregoria sering dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit karena serangan vertigo yang sangat parah. Hasil MRI otak dan serviks menunjukkan bahwa tidak ada anomali yang signifikan. Dokter mengatakan bahwa sulit untuk mengidentifikasi penyebab vertigo karena ada banyak hal yang dapat menyebabkannya.
Kondisi ini pasti membuat khawatir Gregoria dan penggemar bulu tangkis Indonesia yang menantikan penampilannya di berbagai turnamen. “Gregoria Mariska Tunjung ditarik dari Singapore Open dan Indonesia Open karena persiapan Jorji yang belum maksimal setelah pulih dari vertigo,” kata Eng Hian, Kabid Binpres Pelatnas PBSI.
Situasi Sulit Di Alami Gregoria Mariska Tunjung

Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung tidak berpartisipasi dalam tim bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman China yang berlangsung dari 27 April hingga 4 Mei. Dokter memberi tahu dia bahwa dia mengalami vertigo. Eng Hian mengatakan pada April lalu bahwa Gregoria harus istirahat total selama beberapa hari untuk pulih.
Karena Gregoria tidak dapat tampil, PBSI memilih Ester Nurumi Tri Wardoyo sebagai penggantinya. Sudah jelas bahwa kehilangan kesempatan untuk berpartisipasi dalam turnamen besar akan menjadi pukulan berat bagi karier Gregoria.
Dia harus rela kehilangan kesempatan untuk mengumpulkan poin dan meningkatkan peringkatnya di dunia. Untuk mengatasi vertigonya, Gregoria menjalani fisioterapi untuk memulihkan keseimbangannya. Pada awalnya, dia mencoba latihan ringan. Tapi itu terlalu cepat, dan keadaan menjadi lebih buruk lagi.
Baca juga : Yang Perlu Tahu Tentang Bandar Casino Online
Dokter kemudian menyarankan Gregoria untuk beristirahat total dan menjalani tes tambahan untuk mengidentifikasi sumber vertigo utamanya. “Situasi ini sangat sulit, terutama karena saya harus melewatkan banyak turnamen penting,” kata Gregoria.